Industrial Engineering, Sumatera Institue of Technology
Halo semua, di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Sumatera.
Program
Studi Teknik Industri ITERA dibuka pada tahun 2017 di bawah naungan
Jurusan Sains. Secara historis, keilmuan teknik industri merupakan
percabangan dari teknik mesin yang berfokus pada pengelolaan mesin mesin
manufaktur secara makro (Institute of Industrial Engineering/IEE). Kelimuan
teknik industri dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengelolaan sistem
manufaktur yang tidak hanya dalam konsep permesinan namun secara lebih
luas mengenai aliran produksi, penjadwalan, pengawasan kualitas dan
sebagainya sampai pada manajemen rantai pasok, logistik baik pada proses
hulu dan proses hilir. Sistem manufaktur yang dipelajari dalam teknik
industri adalah sebuah sistem yang terintegrasi. Oleh karena itu
keilmuan dasar yang dibutuhkan untuk mempelajari teknik industri adalah
sains (matematika, fisika, kimia, elektronika) dan sosio tekno ekonomi
yang secara terintegrasi digunakan dalam pengambangan keilmuan teknik
industri.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik tahun 2010, pertumbuhan sektoral ekonomi lampung tahun 2005 – 2009 untuk lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi berada diperingkat kedua sebesar 11,25% setelah keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Kekayaan alam yang ada di Sumatera membutuhkan sistem rantai nilai yang menjadi pendukung utama dalam tujuh kegiatan ekonomi MP3EI yaitu perikanan, kelapa sawit, karet, bauksit, batubara, perkapalan serta minyak dan gas.
Selain itu, letak strategis ITERA yang berada di Provinsi Lampung sebagai provinsi penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa menjadi faktor pendukung berkembangnya sistem sistem rantai nilai. Dengan tujuh kegiatan ekonomi tersebut, Sumatera juga memerlukan banyak tenaga ahli di bidang manufaktur untuk pengolahan hasil hasil alam dan tenaga ahli untuk manajemen industri dalam pengelolaan industri di Sumatera.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka ranah pengembangan keilmuan Program Studi Teknik Industri ITERA dikelompokkan ke dalam empat Kelompok Keahlian, yaitu:
Berdasarkan data dari badan pusat statistik tahun 2010, pertumbuhan sektoral ekonomi lampung tahun 2005 – 2009 untuk lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi berada diperingkat kedua sebesar 11,25% setelah keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Kekayaan alam yang ada di Sumatera membutuhkan sistem rantai nilai yang menjadi pendukung utama dalam tujuh kegiatan ekonomi MP3EI yaitu perikanan, kelapa sawit, karet, bauksit, batubara, perkapalan serta minyak dan gas.
Selain itu, letak strategis ITERA yang berada di Provinsi Lampung sebagai provinsi penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa menjadi faktor pendukung berkembangnya sistem sistem rantai nilai. Dengan tujuh kegiatan ekonomi tersebut, Sumatera juga memerlukan banyak tenaga ahli di bidang manufaktur untuk pengolahan hasil hasil alam dan tenaga ahli untuk manajemen industri dalam pengelolaan industri di Sumatera.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka ranah pengembangan keilmuan Program Studi Teknik Industri ITERA dikelompokkan ke dalam empat Kelompok Keahlian, yaitu:
- Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur dengan lingkup kajian pemanfaatan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi system integral.
- Kelompok Keahlian Manajemen Industri dengan lingkup kajian merancang, mengelola, mengoperasikan serta memperbaiki system manajemen pada suatu sistem integral baik sebagai suatu identitas bisnis maupun kelompok bisnis sehingga menghasilkan suatu kinerja baik berupa produk maupun jasa dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan efektif.
- Kelompok Keahlian Sistem Industri, Tekno-ekonomi, energi, dan lingkungan memiliki kajian yang meliputi: Pemodelan Sistem Skala Besar : metodologi dan perencanaan sistem, analisis dan pemodelan sistem, proses keputusan, sistem asesmen. Sistem Industri : analisis struktur sistem industri, anaslisis daya saing industri, asesmen kebutuhan sumber daya industri, perencanaan strategi & kebijakan industri. Sistem Rantai Nilai : sistem sourcing, sistem distribusi, sistem infrastruktur rantai nilai, strategi dan kebijakan. Sistem Sosiotekno-Ekonomi : analisis sistem sosio-tekno-ekonomi, perencanaan dan evaluasi sistem pelayanan public. Sistem energi dan lingkungan : manajemen energi dan perencanaan serta evaluasi kebijakan industri pada sektor energi dan lingkungan.
- Kelompok Keahlian Ergonomi, Rekayasa Kerja, dan Keselamatan Kerja memiliki kajian yang meliputi:Rekayasa Sistem Kerja (work system, methods engineering). Ergonomi Fisik (physical ergonomics) dan Psikofisik (psychophysical ergonomics). Aktivitas Kognisi (Cognitive Engineering). Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (system safety and Human Error). Ergonomi Organisasi (organizational ergonomics) yang mencakup aspek sosial, budaya, serta teknologi dalam sistem kerja (organizational and social cultural ergonomics.
Nah, mungkin itu yang dapat saya sampaikan. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan kritik dan saran. Silahkan tulis di kolom komentar yaaaa
Komentar
Posting Komentar